Sabtu, Mei 31, 2008

Cinta yang paling menyedihkan dimuka bumi ini

1. Cinta yang patah berkeping-keping karena selingkuh dan pengkhianatankah?

2. Cinta yang dipaksa putus karena perbedaan status, harta dan agamakah yang paling menyesakan?

3. Cinta yang menjadi dingin karena penyakit kebosanankah yang paling menyakitkan?

4. Cinta yang terpisahkan samudera, Lembah, Gunung kah yang memilukan?

Tapi bagiku, Cinta yang paling menyedihkan adalah cinta yang tak peduli.

Love me or hate me, But spare me with your indifference

( untuk seseorang yang katanya biasa merasakan kecewa.... )

Senin, Mei 26, 2008

what are you living for?

jadilah orang yang patut untuk dicintai...
so easy to understand, isn'it?
so easy to write it,
so easy to said that.
but so difficult to do that....!!!!

oh itu...

Sehatkah sebuah Hubungan bila terus terjadi pertengkaran? Entahlah.

Yang jelas dengan amat sedih, dan duka juga setumpuk rasa kecewa, aku harus mengaku kepadamu bahwa aku dan dia .....

Mengapa kami sering bertengkar?

“memalukan!”

teriakan itu menggema-gema setiap kali kami berdua terluka karena petengkaran dan akhirnya saling menjauh.

Tapi, kadang sisi yang lain mengatakan, kita berdua manusia pasti melakukan kesalahan. Pasti kadang kala terpicu emosi, hawa nafsu, !!!!

Sebuah justifikasi? Sebuah pembenaran? Entahlah.

Kami berdua sebenarnya sama-sama kepala. Aku keras kepala karena sejak kecil terbiasa di dukung, didengar, di penuhi, dibenarkan dan terlalu sombong. Masku juga keras kepala karena boleh jadi itu naluri lelaki, naluri kepala rumah tangga yang semestinya mendapatkan satu derajat yang lebih tinggi sebagaimana dikatakan Allah. Sehatkah? Baiklah...kami memang sama dalam hal ini. Sama-sama ingin Jadi Kepala.

Apa yang menjadi topik pertengkaran kami? Berubah-rubah, kadang tentang dia yang terlalu banyak dikantor, kadang juga tentang sikap dia yang tidak bisa tegas jikalau ada perempuan yang mengajak dia nonton, berenang berduaan yang seharusnya itu tidak terjadi.seperti tidak ada komitmen, Bandit, kadang juga masalah Financial

Sedih...

dan lebih menyedihkan....Aku yang selalu memulai pertengkaran itu....

Sebenarnya, aku adalah orang yang lunak dan mudah dilunakan dengan ucapan lembut, kata-kata maaf, penyesalan dan sebuah pelukan dan ciuman hangat.

Aku ingin sesuatu .... aku ingin mas ku memeluku disaat aku marah, disaat feelingku tidak enak...

Kemudian masku Bilang “ Klao kamu lagi marah, kamu sama sekali tidak menarik untuk dipeluk...”

ACH itu ternyata...

Minggu, Mei 25, 2008

Calon mertuaku Sayang...

Perjalanan kesalah satu kota di daerah purwokerto, banjarnegara, Pucun Bedug ,ini memakan waktu lebih dari 10 jam perjalanan. Kami datang. Hari itu aku datang ke calon mertua, Orang tua yang telah melahirkan sosok laki-laki yang sekarang aku sangat menyayanginya.

Rumah ini terletak dilingkungan yang lumayan tenang.Pagi itu saat kami datang, keluarga menyapaku dengan ramah. Aku merasa diterima dikeluarga ini. Hmmmm GR, Ya ...

Aku menyukai mas ku, aku juga ingin menyukai keluarganya, menyayangi keluarganya juga.

Sehari itu, aku merasakan energi keakraban, Bapak, Mbok, adik-adiknya,Eyang putri, Eyang Engget, Lik, Sepupu. Ah...Aku merasakan nikmatnya mendapatkan keluarga baru.

Aku diperkenalkan, sesekali aku malu..dan mencoba melihat sekilas wajah mas ku..menjadikan aku salah tingkah. “ Cie...calon mantu ni ye....kayak selebritis....”

Kesan pertama, sangat menyenangkan...dan selanjutnya kan terus menyenangkan dong..!!!!

Keluarga yang sangat ramah, terbuka, Tulus, hangat dan akrab.

Huh..aku menyayangi mereka...

Hari itu aku membantu memasak bersama mbok, menyenangkan sekali lho...bayangkan Tentang ibu mertua yg judes, galak, suka mengatur, pelit...di sini tidak terbukti. Dan memang dari awal, mas ku pernah menceritakan keluarganya sebelumnya. Ramah dan tulus.

Sampai hari ini, banyak yang aku syukuri...aku mempunyai laki-laki yang hebat dan calon mertua..ehm..yang baik pula.Alhamduliah

Ngangenin skali.....

Sabtu, Mei 24, 2008

Betapa berharganya sebuah pengertian

Demikian lah....Hari-hariku bersama dia terus berjalan.

Aku tahu sebenarnya dia bisa mengobatiku...dengan menyentuhku. Tentunya bukan hanya menyentuh ku secara fisik saja tapi lebih pada menyentuhku pada sentuhan perhatian.

Yaaah. Amarah ku Nyaris selalu meledak karena hal-hal kecil.Sangat melelahkan.

Semakin aku sering marah padanya, semakin dia terasa menjauhiku. Dia semakin diam dan menjauh, semakin aku merasakan diabaikan,

Lalu meletuplah kemarahan....seperti lingkaran setan yang tidak berujung pangkal. Rupanya darah dari bapak ku dan leluhurku muncul pada diriku. Aku mohon ampun Tuhan....

Ini harus Dihentikan.

Aku bingung.

Aku takut kehilangan dia.

“mas mau tolong aku nggak?”

Ia mengangguk.

“ Aku ingin mas membantu aku untuk bisa lebih mengerti mas...biar aku tidak sering marah-marah..”

Oh, lihat. Ia tersenyum dan mulai mengubah posisi duduknya lebih rapat ke tempat dudukku.

Aku tahu dia sayang sama aku......

Rabu, Mei 21, 2008

Ambil yang terbaik dari kekasihmu

Jangan pernah menuduh bahwa aku tidak mencintai dia. Dia adalah laki-laki yang terbaik yang pernah masuk dalam kehidupanku. Hanya saja, prioritas-prioritas dan cara kami mengungkapkan cinta jauh berbeda.

Bagiku, mengobrol, saling bercerita, saling memeluk, dan saling memuji, adalah prioritas utama untuk mengungkapkan perasaan. Tetapi ternyata tidak baginya. Dia tidak menyukai Rutinitas dengan telp setiap hari dalam beberapa jam.

Suatu kali aku bertanya padanya, “ Mas, apa yang terbaik yang aku miliki yang mas rasakan?”

Dia terdiam, seperti biasa, ia tidak menatap mataku, Hmmm padahal aku ngin lho...

Lalu perlahan ia berkata, kamu...orangnya pinter, cerdas, sangat menghargai aku, cuma kalo marah kamu itu lho...sering meledak-ledak tidak terkontrol.......”

Aku masih terdiam. Menunggu. Waktu terasa lambat. Ruang diantara kami berdua melebar. Please, jangan ciptakan jurang diantara kita.

Sudah.... itu saja,” Katanya Pelan.

Aku mengubah posisi, sehingga aku bisa melihat kedalam bola matanya. Meski tidak selalu berhasil, Dia hanya melihat sekilas-sekilas. Seperti kurang peduli.

Apakah tidak ada yang dirasakanya? Apakah pelayanan ku selama ini bukanlah sesuatu yang di inginkannya?Lalu kebaikanku tidak adakah yang dirasakan olehnya?

Aku menagis.

Dia kebingungan.

Tetapi kemudian aku berusaha menghentikan tangisku, Lalu berkata,” Kalo mas...yang terbaik yang mas miliki dan terasa bagiku adalah, mas orang yang lembut, tidak pernah membentak disaat aku marah, mas baik, tidak pernah memaksa, mas selalu mendahulukan kepentinganku, Aku sayaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang sekali sama mas....”

Selasa, Mei 20, 2008

Ternyata Kami Berbeda

Tak terasa, sudah satu tahun beberapa bulan, Tahukah kau dalam tempo beberapa bulan ini, ia sudah sering membuat aku menangis. Dan ia hanya seperti takjub dan terlihat terpesona pada tangisanku yang pertama selanjutnya menjadi terbiasa.

“ jangan menagis, dhe. Aku bingung harus bagaimana...” itu yang dikatakannya saat aku menangis karena tidak bisa mengendalikan emosi.

Aku tidak mengerti.

Apakah aku juga mersakan seperti ini jika aku dulu tidak mengenalnya atau tidak jatuh cinta padanya?. Atau hanya merasakannya jika memang jatuh cinta padanya ? Entahlah. Aku kesulitan komunikasi, aku kesulitan memahami, aku kesulitan mengerti. Dia begitu pendiam. Satu tahun lebih beberapa bulan ini aku merasa seperti sebuah radio yaang terus menerus siaran 24 jam tanpa henti, dan dia adalah pendengar yang sangat jarang bekomentar, penyiar yang setia!

Aku seperti buku yang terbuka, sebab aku menceritakan semuanya; perasaan, pendapat apa saja yang seharian kulakukan. Sedangkan dia seperti buku yang tertutup yang begitu sulit ku baca.

“ Cerita dong, mas...”

“ Apa yang harus diceritakan?'.

“apa saja...”

“ Tidak ada yang menarik kok” Lalu kami lebih ke....yah...

Apakah ia tidak bahagia? Jika bahagia, mengapa ia sangat tertutup tentang keberadaan aku pada lingkungannya.

Tetapi, percayalah, dia memang sosok yang sederhana,pekerja keras dan pintar. Tapi ia kurang peka dan kurang mengerti kebutuhan ku. Ada apa ini?

Lalu, aku mencoba bertanya padanya, “ kenapa sih, mas..kelihatannya aku sepeti disembunyikan, seperti perabot rumahan saja....?”

sebagai jawabannya mungkin karena....

Apakah karena latarbelakang keluarga kami yang berbeda?

Apakah karena latarbelakang profesi kami yang berbeda?

Apakah karena kami memang berbeda dalam hal pemikiran-pemikiran hal ini?

Begitu Berbeda.

Tapi aku percaya, dia berusaha untuk mengerti aku...

semua butuh proses' katanya...

Senin, Mei 19, 2008

Kejujuran Bajuri

Bajuri, seorang penjual minyak goreng keliling seperti biasa menjajakan
dagangannya di tepian sungai Citarum. "Nyak nyak minyaaaaaaaaaaaaak",
teriaknya.

Di jalanan menurun tiba-tiba gerobaknya yang penuh dengan botol minyak
tergelincir ke Sungai Citarum. Plung ... lap ... tenggelam deh ceritanya ...

Huuuuu ... huuuu ....
menangislah dia .... "Harus kuberi makan apa istriku nanti ... huuu..."

Tiba-tiba ... seorang Malaikat yang baik hati muncul dan bertanya :
"Hai, BAJURI ... kenapa gerangankah sehingga engkau menangis begitu?"

"Oh, Malaikat ... gerobak minyak goreng saya tergelincir ke sungai ..."
adu si Bajuri.

"Baiklah ... aku akan ambilkan untukmu ..."

Tiba-tiba Malaikat itu menghilang dan muncul lagi dengan sebuah kereta
kencana dari emas, penuh dengan botol dari intan ...

"Inikah punyamu?" tanya Malaikat ...

"Bukan ... gerobakku tidak sebagus itu" .

Malaikat itu pun menghilang lagi dan muncul dengan sebuah kereta perak
dengan botol dari perunggu.

"Inikah punyamu?" tanyanya lagi.

"Bukan, hai Malaikat yang baik ... Punyaku cuma dari besi biasa
...botolnya juga botol biasa..."

Lalu Malaikat itu pergi lagi ... dan kali ini kembali dengan gerobak dan
botol Si BAJURI.

"Inikah punyamu?"

"Alhamdulillah ... benar ya Malaikat. Terima kasih sekali engkau telah
mengambilkannya untukku".

Malaikat berkata", Engkau jujur sekali, ya BAJURI. Untuk itu sebagai
hadiah ... aku berikan semua kereta dan botol tadi untukmu..."

"HuhHuh?? Alhamdulillah .... terima kasih ya Allah ... terima kasih ya
Malaikat ..."

=====

Sebulan kemudian, BAJURI rafting bersama istrinya di sungai yang sama ...
Naas tak dapat ditolak, malang tak bisa dihindari ... Perahu karetnya
terbalik dan istrinya hanyut ...

"Huuuuuuuuuuuuuuuuuu.... huuuuuuuuuuu ....... istriku ... di mana engkau
....", isaknya ...

Tiba-tiba Malaikat pun muncul lagi ... "Kenapa lagi engkau, ya BAJURI ?"

"Istri saya hanyut dan tenggelam di sungai, hai Malaikat ..."

"Ohhh ... tenang ... aku ambilkan ..."

Plash ... Malaikat itu menghilang dan tiba-tiba muncul kembali sambil
membawa Nafa Urbach ... yang ada tato mawar di perutnya ...

"Inikah istrimu?" tanya Malaikat ...

"Betul, Malaikat ... dialah istriku ..."

"Haaaaaa .... BAJURI!!!" Malaikat membentak marah. "Sejak kapan kamu
berani bohong? Di manakah kejujuran kamu sekarang?"

Sambil bergetar dan berjongkok ... BAJURI berkata : "Ya, Malaikat ...
kalau aku jujur ... nanti engkau menghilang lagi dan membawa Bella
Saphira ... kalau kubilang lagi bukan ... maka engkau akan menghilang
lagi dan membawa lagi istriku yang sebenarnya ... Lalu ... engkau akan
bilang bahwa aku jujur sekali ... dan engkau akan memberikan
ketiga-tiganya kepadaku...

Buat membiayai hidup Nafa saja aku bingung gimana caranya ... apalagi
tiga-tiganya??? "

Malaikat pun termangu dan bengong ....
"Benar juga kamu ... realistis ...!" Sip, mantap!



--

cerita kemarin

Lonceng kemarin masih mendenting tajam
Dan sapa itu masih mengiang tajam dirongga telingaku
Aku masih ingat cerita kemarin
kala kita masih bersenda gurau, ada kecewa, ada prasangka,
dan juga bahagia
Saat itu aku merasa punya arti
ternyata aku salah menilai mu....

dan tahukah kamu yang kurasakan saat ini.
aku ingin ada setan-setan kebencian berada di hatiku.
tapi...
aku tak berdaya
aku tak sanggup untuk membencimu walaupun aku tahu....
mungkin kau.....???
saat ini aku duduk termangu...
sapa lonceng itu masih mengiang mendenting tajam.....

Minggu, Mei 18, 2008

ternyata

6 May 2008

Ya…kalo marah…marah saja …aku terima ko…

Karna aku memang salah…hari ini…

Tapi,,tolong…marah lah karna aku salah hari ini…

Jangan ditambah-tambahin dgn kesalahan-kesalahan ku yang kemarin.

Cukup kemarin aku dimarahi karna kesalahan kemarin

Dan sekarang aku dimarahi dengan kesalahan hari ini dan kesalahn kemarin juga !!!

ga adil rasanya….

Aku ga suka…aku muak…aku jadi tdk merasa bersalah……

Anehnya..aku sendiri memperlakukan org lain sepert itu juga…

Aku suka marah sama orang lain juga sama seperti apa yang dilakukan seseorg itu ke pada ku…

Bodoh aku…

Pantas saja ..org yg ku marahi itu..sama sekali tdk merasa bersalah..malahan melakukan keslahan trus…layaknya keledai..

Sekarang aku tau jawabannya…

Marah-marah lah karna persoalan itu..

Tapi persoalan yg lalu dan sudah selesai…kenapa mesti di ungkit lagi..

Itu justru menyebabkan kita tdk ada respect dimata orang-orang

Aku baru nyadar…

Sabtu, Mei 17, 2008

Kala sepi itu trus menggoda..

suara angin malam mengiringi sepinya malam, sementara waktu terus melaju bersama senyum kecut rembulan dimalam ini.
kesunyian mengalun sendu, membawa hati ini kelautan sepi menenggelamkan diri dalam seribu kebosanan. kenangan lama yang telah merejam jiwa dengan ketidakpastian.
mengapa kita diam?
sementara ujung pedang menerkamku dalam sepi dan mengusik aku dalam cinta dan penantian, yang slama ini mematahkan segala selera.