Sabtu, Mei 24, 2008

Betapa berharganya sebuah pengertian

Demikian lah....Hari-hariku bersama dia terus berjalan.

Aku tahu sebenarnya dia bisa mengobatiku...dengan menyentuhku. Tentunya bukan hanya menyentuh ku secara fisik saja tapi lebih pada menyentuhku pada sentuhan perhatian.

Yaaah. Amarah ku Nyaris selalu meledak karena hal-hal kecil.Sangat melelahkan.

Semakin aku sering marah padanya, semakin dia terasa menjauhiku. Dia semakin diam dan menjauh, semakin aku merasakan diabaikan,

Lalu meletuplah kemarahan....seperti lingkaran setan yang tidak berujung pangkal. Rupanya darah dari bapak ku dan leluhurku muncul pada diriku. Aku mohon ampun Tuhan....

Ini harus Dihentikan.

Aku bingung.

Aku takut kehilangan dia.

“mas mau tolong aku nggak?”

Ia mengangguk.

“ Aku ingin mas membantu aku untuk bisa lebih mengerti mas...biar aku tidak sering marah-marah..”

Oh, lihat. Ia tersenyum dan mulai mengubah posisi duduknya lebih rapat ke tempat dudukku.

Aku tahu dia sayang sama aku......